Jumat, 30 Januari 2009

Bintang yang ku suka


cinta, cinta dan cinta. Kata yang tak lepas dari kehidupan. Tapi apa kehidupan akan tetap disebut kehidupan ketika cinta itu sendiri telah merenggut tawa yang dulu pernah mengalir mengisi hari?
Menggantikannya dengan derai airmata yang membasuh luka di dada. Luka yang teramat parah untuk disimpan, membusuk seiring waktu. Masih mungkinkah menghadirkan cinta yang semestinya terasa indah disaat aku kembali dari pengasingan terhadap jiwaku? Aku mencoba membangun kembali asa yang pernah menjulang tinggi dan megah.

Malam perlahan merangkak
menembus ckrawala malam ini
memberikan harapan tuk bertahan
memberikan semangat tuk berubah
aku
disini menanti datangnya mentari
menanti datangnya cinta
menusuk jantung dengan kerinduan
mengoyak hati dengan derai tangis
tingalkan aku yang tampak lesu karenanya.


Ini puisi kupersembahkan untuk orang yang dengan sabar membantuku tuk berubah tuk menjadi diri sendiri bukan tuk menjadi seperti apa yang mereka inginkan. Terimakasih sudah memberiku semangat untuk bangkit kembali.
Designed by Animart Powered by Blogger