Sabtu, 17 Januari 2009

mr jutek vs pelamun



Gw...
Gw lagi bingung...
Gw selalu gelisah...
Gw jadi serba salah...
Gw gak tau ini kenapa...
Hughh...

DIA...
DIA begitu indah...
DIA anggun...
DIA manis...
DIA smart...
DIA cheerful...
DIA lucu..., much attache...
DIA bikin Gw salah tingkah...

Saat pertama kali mata memandang, hati ini sudah berkata lain. Hatiku kemudian memerah. Merah jambu.

Senyumnya, tawanya, candanya, telah terekam kuat di hati. Membuat hari-hariku tawar tanpanya.

Emang sich, ini bukan yang pertama. DIA juga bukan orang pertama yang singgah dan mengetuk hati ini. Tapi kali ini lain. DIA berbeda. Beda dari yang lain. DIA bukan Mawar tapi Melati, DIA bukan Bulan tapi dia bintang. Dan, DIA juga bukan .............. DIA adalah DIA. DIA hanyalah DIA. Dan DIA akan tetap DIA.

Sekarang, Gw makin bingung. Apa ini yang disebut "CINTA"...?!. Kalo ya, Gw yakin ini cuma cinta monyet (monyet ko' disalahin...cinta cinta aje...hehehe...). Gw yakin kalo Gw gak suka ma DIA...Gw berusaha mengelak. Membohongi diri. Tapi, perih.

Kadang, Gw mikir: Kadang-kadang, cinta (hhmmm..., kalo emang ini cinta...) itu bunga. Cinta itu pelangi. Cinta itu pagi. Cinta itu gerimis. Namun, cinta juga belati. Cinta juga pisau. Cinta juga luka. DIA bikin Gw dapet semua. Semua tipe cinta. (hehehe... sok roman...).

Gw gak ambisius. Gw gak mau DIA tau kalo Gw bener-bener sayang. Biarlah. Gak apa-apa. Gw ngerasa cukup untuk jadi pengagumnya. Bukannya Gw pengecut, banci atau ungentle. Bukan. Bukan begitu. Gw Cuma berusaha untuk hidup di dunia nyata. Bangun dari mimpi. DIA itu langit. Gw cuma sumur (kedaleman nggak yach...? hehehe...). DIA terlalu mahal untuk Gw yang amat murah. Intinya, Gw selalu berusaha untuk mencubit pipi. Kembali ke dunia nyata. Nyadar.
Masih tentang DIA. Satu lagi yang paling penting: Gw gak mau DIA tahu kalo Gw bener-bener sayang sama DIA. Gw gak mau DIA terganggu. Ngeganggu belajarnya. Gw berharap DIA belajar dengan baik, tekun dan sungguh-sungguh disini. Gw gak mau DIA ada dalam eksentrik cita-citanya. Gw mau DIA sukses. Gw mau DIA jadi orang hebat. Gw berharap DIA bisa ngebahagiain ortunya. DIA mungkin nganggap Gw angin lewat. Mungkin juga cuma sampah. Tapi, Gw gak akan pernah bosen untuk bermunajat kepada Sang Pencipta: Ya Rabb, semoga Kau selalu melindunginya. Semoga Engkau selalu memberikan kesehatan untuknya. Semoga Engkau melimpahkan rahmat, nikmat dan karunia-Mu untuknya. Semoga DIA menjadi perempuan yang sholehah. Semoga DIA menjadi Khodijah. Semoga DIA menjadi 'Aisyah. Semoga DIA menjadi Ummu Salamah. Semoga. Aku yakin dia bisa. Aku yakin DIA juga yakin. (hehehe... sok yakin....)

Ya Rabb, terima kasih Kau telah memberiku rasa indah untuknya. Saking indahnya, rasa ini terlalu sulit terdeskripsi melalui rangkaian kata dan baris. Aku bersyukur telah mengenalnya. Sedikit tahu tentangnya. Aku tahu ini nikmat-Mu yang agung. Biarlah, aku merasa cukup untuk jadi pengagumnya. Sekali lagi, bukan karena aku pengecut. Aku hanya berusaha untuk menghormatinya. Menghormati cita-citannya. Menghormati tujuan suci murninya datang kesini: Ke Pondok ini. Aku tak ingin persahabatan ini raib ditelan cinta yang salah. Jika itu terjadi, sungguh aku tak rela. DIA itu pohon. Aku tak ingin jadi benalu, membentuk simbiosis parasitisme. Semoga DIA tetap ceria, tetap tersenyum dan tetap tertawa ria.

Sebelum menutup tulisan super ringan ini, Gw mencatat satu hal: Gw gak akan pernah mengemis cintanya. Yang justru Gw bakal lakukan adalah sebaliknya: Gw janji, suatu saat nanti, jika DIA adalah rembulan, Gw akan jadi langitnya. Jika DIA adalah bunga, Gw akan jadi kumbangnya. (so' puitis...hehehe...). DIA, saat ini, menjadi salah satu pompa semangat wat Gw. Semangat merevolusi diri, merevolusi hati, kemudian melambung tinggi dengan prestasi. Gw yakin Gw bisa. "Yes, We Can". Begitu kata capres Amerika yang juga senator asal Illionis, Barack Obama. Ini hanya optimisme. Sebuah munajat. Munajat cinta.
NB: Betewe, di akhir tulisan ini, Gw jadi heran. Gw ketawa sendiri. Asli, tulisan ini jelek pisan euy... Tapi, ko' Gw kadang-kadang bisa puitis juga yach...? hehehe... Puitis abal-abal... Puitis gadungan... Yang bikin Gw tambah bingung, diatas ada dua kata berbeda yang seharusnya sama : Gw dan Aku. Hehehe. Maklum dech... Kalo lagi curhat, emang suka nggak konsen euy. Malisy, gak biasa curhat Bung, Mas, Mba, Mpo, Teteh, Akang...
Udah dulu ach...cape neh... mo tidur...

Tulisan ini terinspirasi sebulan yang lalu setelah gw ngerasa deket dengan dia walaupun sebelumnya w dianggap Mr jutek.Tp dia bisa mensuport W tuk jadi diri w sendiri.Yach walaupun sekarang kita seperti dulu lagi tapi dia masih suka ngingetin w kl ada waktu.Suatu malam saat w pulang kuliyah dengan langkah gontai menyusuri trotoar dengan ditemani indahnya bintang dan bisingnya angkot 07 dan w baru sadar setelah dengan tidak sengaja w menedang kaleng coca cola yang nggak bersalah . Once (vokalis DEWA), dengan hitsnya 'Aku Mau' juga ikut mengiringi setiap tepat pada langkahku. Romantis?! Boro-boro. Justru sebaliknya: tragis!. Hehehe...





Makasih yach(
10-03)

3 komentar:

penunggu_lab mengatakan...

wuih gokil abis!!!!!!!!!

penunggu_lab mengatakan...

waduh kok nggak ada yang kasih coment
cw'nya syapa tuch

yuyu Bagger mengatakan...

nyimak ajah..^,^
btw gk da followers's ehh.,pdahal w ngefan's...wkwkwkwk >.<
tulisan mu mengalihkan dompet ku.
xixixiiii..

Designed by Animart Powered by Blogger